Video Viral Bagi-bagi Amplop Berlogo Partai di Masjid Anggota DPR PDIP
Warta.digital – Media sosial diramaikan dengan video pembagian amplop berlogo partai politik di masjid. Video itu diunggah oleh pemilik akun ini dan ini pada Minggu (26/3/2023). Dari video yang beredar, amplop yang dibagikan berwarna merah dan terdapat logo PDI Perjuangan (PDIP).
“Mulai sekarang kami berjanji akan wajib taraweh di Sumenep . Cc: @bawaslu_RI,” tulis akun ini. Pada unggahan tersebut juga diketahui isi amplop yang dibagikan adalah Rp 300.000.
Konteks.
Cc @bawaslu_RI pic.twitter.com/OOaiwp4OQ2— #99 (@PartaiSocmed) March 26, 2023
Hingga Senin (27/3/2023) unggahan tersebut telah dikomentari 2.089 akun, dibagikan 5.991 warganet, dan disukai hingga 18.900 pengguna Twitter.
Penjelasan PDIP
Angota DPR RI dari Fraksi PDIP Said Abdullah mengatakan, dalam video yang tengah viral itu, dia bersama dengan pengurus cabang PDIP se-Madura tengah membagikan sembako sebanyak 175.000 ke warga miskin. Pada pembagian paket sembako dibagikan dalam bentuk uang tunai.
“Namun, akun anonim @PartaiSocmed membuat framing dengan menyudutkan seolah-olah yang bersangkutan (pengurus PDIP) melakukan money politics sehingga melakukan terusan ke Bawaslu RI,” kata Said, Senin (27/3/2023).
Said mengaku, dirinya bersama para pengurus cabang PDIP se-Madura rutin membagikan sembako dan uang kepada warga fakir miskin. “Uang itu saya niatkan sebagai zakat amal, dan hal itu rutin saya lakukan setiap tahun 2006 lalum” terang said.
“Bahkan jika rezeki berlebih, malah ingin rasanya berzakat lebih banyak menjangkau kaum fakir miskin,” imbuhnya.
Tuduhan Money Politics
Ada juga tuduhan money politics, Said dengan tegas penampik hal tersebut.
“Jika kalau itu dikesankan money politics, tentu salah alamat. Saya perlu sampaikan seterang-terangnya, setiap reses saya menerima uang reses selaku anggota DPR,” kata dia.
Menurut Said, uang itu ia bagikan sepenuhnya ke rakyat dalam bentuk bantuan dan sembako.
“Itu bagian dari akuntabilitas publik yang harus saya lakukan,” tandas dia.
Baca Juga : Ketika Publik Bertanya Tentang Sosok Calon Presiden 2024 Yang Diusung Partai PDIP
Said juga menjelaskan alasan mengapa terdapat logo PDIP di amplop yang dibagikannya.
“Kenapa ada logo PDI Perjuangan? Sebab, sebagian kader bergotong-royong dan itu juga diniatkan zakat mal,” kata Said.
Said mengatakan, kegiatan tersebut juga dilakukan diluar masa kampanye yang diatur oleh KPU.
“Jadi jangan digiring ke arah sana. Saya sangat paham apa yang harus kami patuhi sebagai caleg di masa kampanye. Jangankan masa kampanye, caleg saja saat ini belum ditetapkan oleh KPU,” ucap Said.
Pertimbangan jalur hukum, Atas tindakan akun anonim yang mengunggah video, Said mengungkapkan, pihaknya tengah mempertimbangkan langkah hukum.
“Kami akan mempertimbangkan langkah hukum terhadap akun yang tidak bertanggung jawab, bersembunyi di balik anonimitas, tetapi melempar kotoran kepada orang lain,” tandasnya.