Prabowo Bisa Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
Prabowo Bisa Menang – Menurut hasil survei Populi Center yang dirilis pada tanggal 9 November 2023, pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) diprediksi bisa memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Survei tersebut dilakukan pada tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023 dengan jumlah responden sebanyak 1.220 orang yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Hasil survei menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran meraih elektabilitas sebesar 42,5 persen, mengungguli pasangan calon lainnya, yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud Md (Ganjar-Mahfud) yang meraih elektabilitas sebesar 21,9 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Anies-Muhaimin) yang meraih elektabilitas sebesar 18,4 persen.
Ada beberapa faktor yang mendukung prediksi Prabowo bisa menang dalam 1 putaran di Pilpres 2024, yaitu:
Kekuatan mesin partai pendukung
Prabowo-Gibran didukung oleh dua partai politik besar, yaitu Partai Gerindra dan PDIP. Kedua partai tersebut memiliki basis massa yang besar dan tersebar di seluruh Indonesia.
Popularitas Prabowo dan Gibran
Prabowo merupakan tokoh politik yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Gibran juga merupakan sosok yang populer, terutama di kalangan generasi muda.
Kondisi ekonomi yang membaik
Ekonomi Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang positif. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan calon presiden yang diusungnya.
Namun, perlu diingat bahwa prediksi tersebut masih bersifat sementara dan dapat berubah seiring dengan perkembangan situasi politik di Indonesia.
Baca Juga : Prabowo Bisa Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
Daya Tarik yang Luas Prabowo Bisa Menang 1 Putaran
Hal tersebut dapat dilihat dari hasil survei yang dilakukan oleh Populi Center pada tanggal 9 November 2023. Survei tersebut menunjukkan bahwa pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) meraih elektabilitas sebesar 42,5 persen. Angka tersebut merupakan elektabilitas tertinggi dibandingkan dengan pasangan calon lainnya, yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud Md (Ganjar-Mahfud) yang meraih elektabilitas sebesar 21,9 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Anies-Muhaimin) yang meraih elektabilitas sebesar 18,4 persen.
Prabowo-Gibran dapat menarik pemilih dari berbagai kalangan, mulai dari pemilih tradisional hingga pemilih milenial. Prabowo dapat menarik pemilih tradisional yang masih mengandalkan faktor figur dan partai politik. Sementara itu, Gibran dapat menarik pemilih milenial yang menginginkan perubahan dan sosok yang berpengalaman di bidang bisnis.
Namun, perlu diingat bahwa prediksi tersebut masih bersifat sementara dan dapat berubah seiring dengan perkembangan situasi politik di Indonesia.
Elektabilitas Survei Index Research Prabowo-Gibran
Menurut hasil survei yang dilakukan oleh Index Research pada tanggal 20-26 November 2023, elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) turun menjadi 39,1 persen. Angka tersebut turun dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya yang dilakukan oleh Index Research pada tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023, yaitu sebesar 42,5 persen.
Sementara itu, elektabilitas pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud Md (Ganjar-Mahfud) naik menjadi 27,2 persen. Angka tersebut naik dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya yang sebesar 21,9 persen.
Survei tersebut dilakukan dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Baca Juga : MK Gelar Sidang Batas Usia Capres-Cawapres, Anies: Fokus di Pemenangan
Penurunan elektabilitas Prabowo-Gibran dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
Pernyataan Prabowo yang mendukung aksi massa 212
Pernyataan Prabowo tersebut menuai kontroversi dan dapat membuat pemilih yang tidak mendukung aksi 212 ragu untuk memilihnya.
Kebijakan pemerintah yang dinilai tidak menguntungkan rakyat
Beberapa kebijakan pemerintah, seperti kenaikan harga BBM dan listrik, dinilai tidak menguntungkan rakyat dan dapat membuat pemilih kecewa.
Faktor Kenaikan elektabilitas Ganjar-Mahfud
Kenaikan elektabilitas Ganjar-Mahfud dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
Popularitas Ganjar yang terus meningkat
Ganjar merupakan sosok yang populer, terutama di kalangan generasi muda.
Kebijakan pemerintah yang dinilai menguntungkan rakyat
Beberapa kebijakan pemerintah, seperti program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan subsidi listrik, dinilai menguntungkan rakyat dan dapat membuat pemilih puas.
Survei Index Research menunjukkan bahwa persaingan Pilpres 2024 masih cukup ketat. Prabowo bisa menang dan masih unggul, tetapi Ganjar-Mahfud terus menempel. Masih ada waktu sekitar 8 bulan sebelum Pilpres 2024 digelar, sehingga dinamika politik masih dapat berubah.