WARTA DIGITAL

SItus berita terlengkap dan terpopuler

News

Massa Aksi Tolak Konser Coldplay Ricuh di GBK, Ini 3 Alasan Masyarakat

Tolak Konser Coldplay – Massa aksi dari berbagai elemen masyarakat juga melakukan aksi blokade di Jalan Asia Afrika, Jakarta, pada tanggal 16 November 2023. Aksi tersebut dilakukan untuk menolak konser Coldplay.

Aksi tersebut dimulai pada pagi hari. Massa aksi yang berasal dari berbagai elemen masyarakat, seperti buruh, mahasiswa, dan aktivis, berkumpul di sekitar Gedung DPR/MPR.

Massa aksi kemudian bergerak menuju Jalan Asia Afrika dan melakukan aksi blokade. Mereka menutup jalan dengan berbagai benda, seperti ban bekas dan kayu.

Aksi blokade tersebut menyebabkan kemacetan di Jalan Asia Afrika dan sekitarnya.

Petugas kepolisian yang tiba di lokasi berupaya membubarkan massa aksi. Namun, massa aksi menolak untuk membubarkan diri.

Aksi blokade tersebut berlangsung selama beberapa jam. Akhirnya, massa aksi berhasil dibubarkan oleh petugas kepolisian dengan menggunakan gas air mata.

Akibat aksi blokade tersebut, beberapa petugas kepolisian dan massa aksi mengalami luka-luka.

Petugas kepolisian pun mengamankan sejumlah massa aksi untuk dimintai keterangan.

Aksi blokade tersebut merupakan salah satu bentuk protes masyarakat terhadap konser Coldplay. Masyarakat menilai bahwa konser Coldplay mempromosikan LGBT.

Selain itu, masyarakat juga menilai bahwa konser Coldplay tidak sesuai dengan budaya Indonesia.

Tanggapan Pemerintah Terhadap Aksi Tolak Konser Coldplay

Pemerintah Indonesia menanggapi aksi tolak konser Coldplay dengan mengedepankan sikap toleransi dan menghormati perbedaan.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah tidak akan melarang konser Coldplay, meskipun ada penolakan dari masyarakat.

“Pemerintah tidak akan melarang konser Coldplay. Itu hak asasi orang untuk menonton konser,” kata Mahfud MD.

Mahfud MD juga mengatakan bahwa pemerintah akan menjamin keamanan selama konser Coldplay berlangsung.

“Pemerintah akan menjamin keamanan selama konser Coldplay berlangsung,” kata Mahfud MD.

Selain itu, pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan selama aksi tolak konser Coldplay berlangsung.

“Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan selama aksi tolak konser Coldplay berlangsung,” kata Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga : Anies Optimis Menang 1 Putaran di Pilpres 2024, Gibran: Perlu Bekerja Keras

3 Alasan Masyarakat Tolak Konser Coldplay

Massa Aksi Tolak Konser Coldplay Ricuh di GBK

Berikut adalah beberapa alasan masyarakat menolak konser Coldplay:

1. Konser Coldplay mempromosikan LGBT: Masyarakat menilai bahwa konser Coldplay mempromosikan LGBT, karena band tersebut pernah menampilkan bendera LGBT dalam konsernya.

2. Konser Coldplay tidak sesuai dengan budaya Indonesia: Masyarakat menilai bahwa konser Coldplay tidak sesuai dengan budaya Indonesia, karena konser tersebut menampilkan unsur-unsur budaya asing, seperti musik dan pakaian.

3. Konser Coldplay terlalu mahal: Masyarakat menilai bahwa harga tiket konser Coldplay terlalu mahal, sehingga tidak terjangkau oleh masyarakat luas.

Konser Coldplay yang digelar di GBK pada malam hari itu pun berjalan dengan lancar, meskipun sempat ada aksi blokade dari massa aksi.

Pengamanan Konser Coldplay

Pengamanan konser Coldplay di Jakarta pada tanggal 15 November 2023 dilakukan oleh aparat kepolisian, TNI, dan pemerintah daerah DKI Jakarta.

Polda Metro Jaya mengerahkan 3.906 personel gabungan untuk mengamankan konser Coldplay. Personel tersebut terdiri dari 2.626 personel Polda Metro Jaya, 299 personel dari Polres, 981 personel BKO dari TNI AD dan Pemda DKI.

Personel gabungan tersebut akan bertugas melakukan pengamanan di sekitar lokasi konser, seperti di Gelora Bung Karno, Jalan Asia Afrika, dan sekitarnya.

Selain itu, aparat kepolisian juga akan melakukan pengamanan di dalam area konser. Personel kepolisian akan berpatroli di dalam area konser untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

TNI juga akan ikut serta dalam pengamanan konser Coldplay. TNI akan mengerahkan 100 personel untuk membantu pengamanan di sekitar lokasi konser.

Pemerintah daerah DKI Jakarta juga akan ikut serta dalam pengamanan konser Coldplay. Pemerintah daerah DKI Jakarta akan menyediakan sarana dan prasarana pendukung, seperti kendaraan patroli, alat komunikasi, dan alat pemadam kebakaran.

Berikut adalah beberapa langkah pengamanan yang akan dilakukan oleh aparat keamanan:

  • Pemasangan barikade: Barikade akan dipasang di sekitar lokasi konser untuk membatasi akses masyarakat.
  • Patroli: Personel keamanan akan berpatroli di sekitar lokasi konser untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
  • Pengecekan keamanan: Personel keamanan akan melakukan pemeriksaan keamanan terhadap penonton yang akan memasuki area konser.
  • Pengamanan di dalam area konser: Personel keamanan akan berpatroli di dalam area konser untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Aparat keamanan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan selama konser Coldplay berlangsung.

Kesimpulan

Aksi tolak konser Coldplay merupakan salah satu bentuk kebebasan berpendapat yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Namun, aksi tersebut harus dilakukan dengan damai dan tidak mengganggu ketertiban umum.

Pemerintah Indonesia menanggapi aksi tolak konser Coldplay dengan mengedepankan sikap toleransi dan menghormati perbedaan. Pemerintah juga akan menjamin keamanan selama konser Coldplay berlangsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *