Ini Fakta Lupus, Penyakit Autoimun Kronis yang Belum Ada Obatnya
Warta.digital – Penyakit autoimun kronis adalah jenis penyakit yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri yang sehat. Seharusnya, sistem kekebalan tubuh melindungi tubuh dari serangan bakteri, virus, dan benda asing lainnya. Namun, pada kasus penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh tidak dapat membedakan antara sel-sel tubuh sendiri dan benda asing, sehingga menyerang jaringan dan organ tubuh yang sehat.
Penyakit autoimun kronis dapat mempengaruhi berbagai organ dan jaringan di dalam tubuh, termasuk kulit, persendian, otot, selaput lendir, saluran pencernaan, sistem saraf, dan organ dalam seperti ginjal, jantung, dan paru-paru. Gejala yang muncul tergantung pada organ atau jaringan mana yang terkena.
Penyakit autoimun kronis tidak dapat disembuhkan, tetapi obat-obatan dan perawatan lainnya dapat membantu mengendalikan gejala dan memperlambat perkembangan penyakit. Pencegahan penyakit autoimun kronis juga dapat dilakukan dengan menghindari faktor risiko seperti stres, merokok, paparan bahan kimia, dan infeksi.
Terdapat banyak penyakit autoimun kronis yang belum memiliki obat yang efektif untuk menyembuhkannya. Beberapa contoh penyakit autoimun kronis yang belum memiliki obat yang efektif meliputi:
- Sitemik lupus eritematosus (SLE)
- Artritis reumatoid (RA)
- Scleroderma
- Sjogren’s syndrome
- Multiple sclerosis (MS)
- Psoriasis
- Myasthenia gravis
Meskipun obat-obatan yang tersedia dapat membantu mengendalikan gejala dan mencegah kerusakan organ, penyakit autoimun kronis ini masih dianggap tidak dapat disembuhkan. Oleh karena itu, penelitian terus dilakukan untuk mengembangkan obat-obatan yang lebih efektif dalam mengobati penyakit-penyakit ini.
Baca Juga : Cara Menghilangkan Nyeri Asam Urat Cepat dan mudah Simak!
Gejala Penyakit Autoimun Kronis
Sistemik lupus eritematosus (SLE), atau yang biasa disebut sebagai lupus, adalah salah satu jenis penyakit autoimun kronis yang dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh. Gejala lupus dapat bervariasi dari ringan hingga parah dan dapat muncul dan hilang dalam jangka waktu yang tidak tetap. Beberapa gejala lupus yang umum meliputi:
- Ruam kulit, terutama di area wajah, leher, dan lengan
- Kelelahan
- Demam
- Nyeri sendi dan otot
- Sakit kepala
- Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, atau diare
- Sesak napas atau batuk
- Pembengkakan pada kelenjar getah bening atau organ tubuh lainnya
Gejala lupus dapat muncul dan hilang secara bertahap, dan gejala yang dialami oleh satu orang dengan lupus dapat berbeda dengan orang lainnya. Beberapa orang dengan lupus juga mengalami masalah pada ginjal, hati, atau sistem saraf, tergantung pada organ tubuh mana yang terpengaruh. Karena gejala lupus dapat bervariasi, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan atau memperhatikan perubahan pada tubuh.