WARTA DIGITAL

SItus berita terlengkap dan terpopuler

Technology

Disorot Media Asing, Ini Alasan Kominfo Blokir X.com Pengganti Twitter

Warta.digital – Kementerian Kominfo mengeblok domain x.com yang diaplikasikan oleh Elon Musk sebagai substitusi Twitter.com. Rupanya, aksi blokir Kominfo disorot oleh media asing. Engadget menyuarakan pemblokiran domain x.com memperlihatkan aksi Elon Musk buang brand Twitter dan memilih X sebagai brand substitusinya serampangan.

Kementerian Kominfo mengeblok x.com sebab pemilik domain sebelumnya melanggar undang-undang berkaitan judi online dan pornografi. Pemblokiran ini memperlihatkan bahwa X tak memeriksa dahulu “status” domain x.com sebelum memilihnya sebagai substitusi twitter.com.

Dirjen Berita dan Komunikasi Usman Kansong menyuarakan X sudah menghubungi Kominfo soal berita pemblokiran x.com. Tetapi, berdasarkan Engadget kondisi di Indonesia konsisten menjadi indikasi bahwa transisi dari Twitter menjadi X dilaksanakan tanpa perencanaan yang matang.

Baca Juga : Adu Kuat Lima Besar Calon Pendamping Ganjar

Apalagi, brand X rupanya dipegang oleh perusahaan teknologi lain termasuk Meta dan Microsoft. Hal ini membikin X rentan menghadapi gugatan regulasi.

Engadget menyuarakan X juga berpotensi susah meregistrasikan hak atas merek X. Malahan, perusahaan milik Elon Musk wajib menanggung malu sebab aksinya merubah logo raksasa Twitter di kantor pusatnya sempat disetop oleh polisi.

Berdasarkan media yang sama, situasi sulit yang dihadapi oleh X di Indonesia berarti 24 juta pengguna tak dapat mencoba X.com. Hal ini dapat membikin mereka berpaling ke saingan, seperti Threads milik Instagram.

Alasan Elon Musk bunuh Twitter

alasan elon musk bunuh twitter

Segera, apa alasan Elon Musk merubah Twitter jadi X? Dalam rangkaian tweet-nya, Elon Musk mengatakan rebranding X bertujuan merubah Twitter supaya tidak cuma sekedar jadi platform berbagi teks alias microblog.

Baca Juga : Penyebab Truk Tabrak Tiang Listrik Berujung KRL Berhenti

Selama sebagian bulan terakhir, Elon Musk berusaha menyulap Twitter menjadi superapps. Dia menegaskan bahwa X bukan sekedar nama, namun transformasi besar-besaran dari Twitter.

“Nama Twitter masuk akal ketika kemampuannya hanya sebatas berbagi teks hingga 140 karakter. Namun, kini pengguna bisa mem-posting hampir semuanya, termasuk video berjam-jam,” kata ia, dikutip dari akun X personalnya @elonmusk.

Lebih lanjut, Elon Musk mengatakan dalam sebagian bulan ke depan, X akan menyediakan komunikasi yang komperhensif. Salah satunya, X dapat menjadi platform untuk memantau performa keuangan di dunia.

“Menggunakan identitas Twitter tak lagi relevan dengan tujuan perusahaan. Karena itu, kami harus mengucapkan selamat tinggal untuk identitas burung,” dia menambahkan.

Tetapi, penjelasan itu tidak memuaskan bagi warganet. Sebagian menyebut penjelasan Elon Musk itu yaitu upaya untuk “membawa WeChat ke dunia barat”.

Ada juga warganet yang menyambutnya positif. “Elon, saya percaya X bisa mewadahi bisnis kecil. Ada rencana ke sana?”, seakan memicu Elon Musk untuk ikut serta menghasilkan Twitter sebagai social commerce serupa TikTok.

Baca Juga : Kapal Tenggelam di Buton Tengah, Tewaskan 15 Penumpang Usai Nonton Konser

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *