Diduga Korban Mutilasi yang Dimasak Adalah Redho Mahasiwa UMY
Warta.digital – Wakil Direktur Reserse Melanggar Lazim Polda DIY AKBP Tri Panungko menerangkan identitas korban terkuak sesudah dicocokkan dengan laporan orang sirna yang ada di Polsek Kasihan.
“Jadi, kebetulan sama ada laporan kehilangan di Polsek Kasihan, Bantul, yang kemudian kami berkomunikasi dengan polsek, kita cocokan dengan adanya temuan-temuan potongan-potongan tubuh tersebut,” ungkapnya kepada wartawan Minggu, (16/7).
Direktur Reserse Melanggar Lazim Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi mengatakan korban yang di mutilasi telah dikenal adalah berjenis kelamin pria inisial R.
Baca Juga : Polisi Pastikan Sidik Jari Korban Mutilasi 99% Identik Redho Mahasiswa UMY
Dikenal, laporan orang orang sirna itu diwujudkan sebagian hari yang lalu. Diceritakan bahwa orang yang dilaporkan sirna itu bernama Redho Tri Agustian, 20 yang yaitu mahasiswa UMY.
“Yang bersangkutan adalah mahasiswa diperguruan tinggi swasta di DIJ,” katanya.
Dikala mengaku akan lantas menginfokan pihak keluarga korban. Adapun asal korban R yakni dari Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Pelaku yang memutilasi R telah dicokok polisi di Bogor, Jawa Barat. Kedua pelaku berinisial W warga Magelang dan RD warga DKI Jakarta. Selain dibekuk keduanya tak ada konfrontasi dalam progres pelariannya ke Jawa Barat.
W dan RD memutilasi korban R di kos-kosan yang berada di Triharjo, Sleman. Motif kedua pelaku belum bisa dikenalkan Endriadi ketika ini. Setiap itu, dari kos di Triharjo mengamankan sebagian barang bukti, seperti, ember, kompor, panci, cangkul, pisau, tabung gas tiga kilogram, dan handphone.
Baca Juga : Lukas Enembe Sakit Dilarikan ke RSPAD Karena Tak Mau Makan dan Minum Obat
Sebelumnya dikenal, potongan tubuh yang pertama kali ditemukan di Dusun Kelor, Bangunkerto, Turi, Sleman pada Rabu (12/7) malam. , sebagian hari bersela pada Sabtu (15/7) kembali ditemukan potongan tubuh berupa kepala dan tangan di Merdikorejo.
Dari pengungkapan kepolisian potongan tubuh yang dijumpai di dua lokasi berbeda mempunyai keterkaitan dalam satu korban yang sama inisial R berjenis kelamin pria.