WARTA DIGITAL

SItus berita terlengkap dan terpopuler

News

BI Revisi Lebih Tinggi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,9% Pada 2023

Pertumbuhan Ekonomi Global – Bank Indonesia (BI) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2023 menjadi 2,9% dari sebelumnya 3,5%. Revisi ini dilakukan karena adanya sejumlah faktor risiko, seperti perang Rusia-Ukraina, kenaikan inflasi, dan pengetatan kebijakan moneter global.

Pertumbuhan Ekonomi Global 2023 Diprakirakan Melemah Dari 3,4% Pada 2022

Dalam laporan Kebijakan Moneter Triwulan III 2023, BI menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi global pada 2023 diprakirakan akan melemah dari 3,4% pada 2022. Karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah:

  • Perang Rusia-Ukraina

Perang Rusia-Ukraina telah menyebabkan disrupsi perdagangan global, kenaikan harga komoditas, dan peningkatan ketidakpastian.

  • Kenaikan inflasi

Inflasi global telah meningkat ke level tertinggi dalam beberapa dekade terakhir. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan rantai pasok, kenaikan harga komoditas, dan kenaikan permintaan.

  • Pengendalian inflasi

Bank sentral di berbagai negara telah mulai mengetatkan kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Meskipun pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan melambat, namun BI tetap optimistis bahwa perekonomian Indonesia akan tetap tumbuh pada 2023. BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 sebesar 5,2%.

BI Yakin Perekonomian Indonesia Memiliki Sejumlah Faktor Pendukung

BI meyakini bahwa perekonomian Indonesia memiliki sejumlah faktor pendukung, antara lain:

  • Dukungan kebijakan fiskal dan moneter

Pemerintah dan BI telah mengambil sejumlah langkah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, seperti pemberian stimulus fiskal dan pelonggaran kebijakan moneter.

  • Ketahanan ekonomi domestik

Ekonomi Indonesia relatif tahan terhadap gejolak global. Hal ini didukung oleh fundamental ekonomi yang kuat, seperti pertumbuhan ekonomi global yang stabil, inflasi yang terkendali, dan neraca pembayaran yang positif.

BI akan terus memantau perkembangan perekonomian global dan domestik untuk menyesuaikan kebijakan moneternya. BI akan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan inflasi agar perekonomian Indonesia tetap tumbuh secara berkelanjutan.

Menkeu Janet Yellen Yakin Konflik Israel-Hamas Tak Punya Pengaruh Besar ke Pertumbuhan Ekonomi Global

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Janet Yellen, yakin bahwa konflik Israel-Hamas tidak akan berdampak signifikan terhadap perekonomian global. Hal ini disampaikan Yellen dalam pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Marrakesh, Maroko pada tanggal 11 Oktober 2023.

Yellen mengatakan bahwa konflik Israel-Hamas telah menyebabkan gangguan perdagangan dan transportasi di wilayah tersebut. Namun, Yellen yakin bahwa dampak dari konflik ini akan terbatas pada wilayah tersebut dan tidak akan menyebar ke seluruh dunia.

Yellen juga mengatakan bahwa konflik Israel-Hamas kemungkinan akan berdampak pada harga minyak dan gas. Namun, Yellen yakin bahwa dampak ini akan bersifat sementara dan tidak akan menyebabkan inflasi yang signifikan.

Baca Juga : Spanyol Desak Israel Diseret ke ICC Atas Kejahatan Perang

Berikut adalah beberapa faktor yang mendukung keyakinan Yellen bahwa konflik Israel-Hamas tidak akan berdampak signifikan terhadap perekonomian global:

  • Konflik ini terjadi di wilayah yang tidak terlalu luas

Wilayah yang terlibat dalam konflik ini relatif kecil dan hanya mencakup Israel, Palestina, dan beberapa negara tetangga. Hal ini berarti bahwa dampak dari konflik ini akan terbatas pada wilayah tersebut.

  • Konflik ini tidak melibatkan negara-negara besar

Konflik ini tidak melibatkan negara-negara besar, seperti Amerika Serikat, China, atau Uni Eropa. Hal ini berarti bahwa konflik ini tidak akan mengganggu perdagangan dan investasi global.

  • Dunia telah terbiasa dengan konflik di Timur Tengah

Konflik di Timur Tengah bukanlah hal yang baru. Dunia telah terbiasa dengan konflik ini dan telah mengembangkan mekanisme untuk mengatasinya.

Meskipun Yellen yakin bahwa konflik Israel-Hamas tidak akan berdampak signifikan terhadap perekonomian global, namun Yellen tetap memantau perkembangan konflik ini. Yellen akan terus bekerja dengan mitra internasional untuk mengatasi dampak dari konflik ini.

BI Revisi Lebih Tinggi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,9% Pada 2023

Masih Terlalu Dini Menilai Konflik Israel-Hamas Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Global di Timur Tengah

Pernyataan Menkeu Janet Yellen masih terlalu dini untuk menilai bagaimana konflik Israel-Hamas mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di kawasan Timur Tengah. Konflik ini baru saja terjadi dan belum diketahui dampaknya yang sebenarnya.

Namun, berdasarkan analisis dari berbagai pihak, konflik Israel-Hamas diperkirakan akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi global di kawasan Timur Tengah.

Dibawah ini merupakan dampak negatif yang mungkin terjadi seperti:

  • Gangguan perdagangan dan investasi

Konflik ini telah menyebabkan gangguan perdagangan dan investasi di wilayah tersebut. Hal ini karena banyak perusahaan yang memilih untuk menunda atau membatalkan investasinya di kawasan ini.

  • Kenaikan harga minyak dan gas

Konflik ini kemungkinan akan berdampak pada harga minyak dan gas. Hal ini karena Israel dan Palestina merupakan produsen minyak dan gas di kawasan ini.

  • Peningkatan ketidakpastian

Konflik ini telah meningkatkan ketidakpastian di kawasan ini. Hal ini dapat menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi global.

Baca Juga : Dubes Palestina Serukan Sanksi Politik dan Ekonomi Pada Israel

Dampak Negatif Negara di Kawasan Timur Tengah Konflik Israel-Hamas

Berikut adalah beberapa negara di kawasan Timur Tengah yang diperkirakan akan terdampak negatif oleh konflik Israel-Hamas:

  • Israel: Israel adalah negara yang paling terdampak oleh konflik ini. Konflik ini telah menyebabkan kerusakan infrastruktur dan kerugian ekonomi yang signifikan.
  • Palestina: Palestina juga terdampak negatif oleh konflik ini. Konflik ini telah menyebabkan meningkatnya kemiskinan dan penderitaan di Palestina.
  • Lebanon: Lebanon juga terdampak negatif oleh konflik ini. Konflik ini telah memperburuk krisis ekonomi yang sedang terjadi di Lebanon.
  • Suriah: Suriah juga terdampak negatif oleh konflik ini. Konflik ini telah memperburuk krisis kemanusiaan yang sedang terjadi di Suriah.
  • Arab Saudi: Arab Saudi juga terdampak negatif oleh konflik ini. Konflik ini telah meningkatkan ketegangan di kawasan ini dan dapat menghambat investasi di Arab Saudi.

Tentu saja, dampak dari konflik Israel-Hamas akan tergantung pada berbagai faktor, seperti durasi konflik, intensitas konflik, dan reaksi dunia internasional. Namun, secara umum, konflik ini diperkirakan akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi global di kawasan Timur Tengah.

Source :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *