Apakah Benar Kebanyakan Makan Jengkol Bikin Gagal Ginjal?
Warta.digital – Makan jengkol dalam jumlah yang wajar tidak secara langsung menyebabkan gagal ginjal. Namun, konsumsi jengkol secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah pada ginjal, terutama pada individu yang rentan atau memiliki riwayat penyakit ginjal. Berikut adalah beberapa penjelasan lebih lanjut mengenai dampak jengkol terhadap kesehatan ginjal:
1. Senyawa kimia dalam jengkol
Jengkol mengandung senyawa kimia seperti asam oksalat dan asam amino aromatik. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, senyawa-senyawa ini dapat membentuk kristal oksalat di ginjal yang dapat menyebabkan batu ginjal. Namun, hal ini tergantung pada faktor-faktor individu seperti tingkat hidrasi, kesehatan ginjal, dan pola makan keseluruhan.
Baca Juga : 8 Bahaya Dari Keseringan Makan Mie Instan
2. Gangguan pada fungsi ginjal
Konsumsi jengkol secara berlebihan juga dapat mempengaruhi fungsi ginjal. Jengkol mengandung senyawa yang sulit dicerna oleh tubuh, sehingga dapat menyebabkan penumpukan senyawa-senyawa tersebut di dalam ginjal. Jika terjadi penumpukan yang berlebihan, ginjal dapat mengalami stres dan kerusakan.
3. Risiko bagi individu dengan riwayat penyakit ginjal
Individu yang sudah memiliki penyakit ginjal sebelumnya atau memiliki riwayat keluarga dengan masalah ginjal mungkin lebih rentan terhadap dampak buruk jengkol. Bagi mereka, konsumsi jengkol dalam jumlah besar dapat memperburuk kondisi ginjal yang sudah ada.
Namun, penting untuk dicatat bahwa dampak jengkol terhadap kesehatan ginjal sangat tergantung pada faktor-faktor individu dan pola makan secara keseluruhan. Orang yang sehat dengan ginjal normal biasanya tidak akan mengalami masalah ginjal hanya karena makan jengkol sesekali atau dalam jumlah yang wajar.
Baca Juga : Resep dan Tips Bikin singkong Rebus Jadi Empuk
Untuk menjaga kesehatan ginjal secara umum, disarankan untuk menjaga pola makan seimbang dan hidrasi yang cukup, menghindari konsumsi jengkol dalam jumlah berlebihan, serta berkonsultasi dengan dokter jika memiliki riwayat penyakit ginjal atau gejala yang mencurigakan.